Undangundang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup merumuskan bahwa lingkungan merupakan kesatuan ruang yang semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
- Black panther atau macan kumbang memiliki nama latin Panthera Pardus Melas. Black panther atau macan kumbang cukup langka. Karena berwarna hitam dengan kemampuan berburu mangsa yang luar biasa, macan kumbang dijuluki dengan sebutan "the ghost of the forest" atau hantu hutan rimba. Disebut hantu lantaran macan kumbang memiliki warna hitam pekat, yang membuatnya tak terlihat mata hewan lain jika berkeliaran di malam dari Ripleys, banyak orang mengira macan kumbang atau black panther adalah spesies kucing besar tersendiri yang berbeda dari spesies macan tutul, jaguar dan lain-lainnya. Padahal black panther adalah spesies yang sama, hanya saja ia mengalami kelainan pigmen yang dinamakan melanisme. Baca juga Beberapa Penyebab Binatang Bisa Hidup Ratusan Tahun Apa itu melanisme? Macan kumbang sebenarnya adalah macan tutul atau jaguar yang memiliki kelainan pigmen melanisme. Di Afrika dan Asia, macan kumbang yang ditemukan adalah jenis macan tutul yang mengalami melanisme. Sedangkan di Amerika tengah, selatan dan utara, jenis macan kumbang yang ada adalah jaguar yang mengalami melanisme. Unsplash/Mana5280 Melanisme yang terjadi pada black panther membuat matanya berwarna jenis macan kumbang ini juga memiliki bintik atau motif layaknya jaguar dan macan tutul, hanya saja motif ini tak terlihat karena tertutup pigmen bulu dan kulit yang sangat gelap pekat. Melanisme atau melanistik adalah kebalikan dari albinisme atau albino. Dalam albinisme, yang terjadi adalah adanya kelainan pada produksi melanin dalam tubuh sehingga pigmen kulit menjadi sangat kurang dan membuat manusia atau hewan memiliki kulit yang berwarna sangat pucat, putih dan terang. Sedangkan dalam melanisme, terjadi mutasi genetik pada Agouti Signalling Protein ASP atau pada gen Melanocortin-1. Kedua gen ini adalah properti yang mempengaruhi melanin dan pigmen macan kumbang, mutasi ini membuat produksi melanin menjadi sangat berlebihan, sehingga membuat kulit dan bulu yang tumbuh menjadi berwarna hitam, pekat dan gelap. Produksi melanin berlebih ini juga membuat mata macan kumbang menyala kuning terang. Sebaliknya, makhluk hidup yang mengalami albinisme biasanya memiliki mata dengan warna merah atau merah muda. Baca juga Binatang-binatang yang Kecerdasannya Menyamai Manusia Hewan-hewan yang mengalami melanisme Melanisme bisa terjadi pada binatang apa saja. Selain terjadi pada macan tutul dan jaguar, melanisme juga bisa terjadi pada penguin, tupai, kucing, burung, kura-kura, kelinci, buaya juga serigala. Unsplash/Cory Thorkelson Serigala yang mengalami melanisme juga memiliki bulu hitam dan mata berwarna kuning Brightside, melanisme bisa lahir dari orang tua dengan pigmen yang normal. Dan sebaliknya, macan kumbang hitam pekat bisa melahirkan macan tutul dengan warna kuning terang yang normal. Terkadang dalam satu kehamilan, bisa didapati dua bayi macan tutul dengan kondisi pigmen berbeda, satu normal dan satunya lagi dalam kondisi pigmen berlebihan. Jika albinisme seringnya terjadi pada binatang berkelamin betina, melanisme justru lebih sering terjadi pada binatang jantan. Ada banyak keuntungan dari kelainan pigmen ini. Bagi predator seperti black panther, warna hitam pada tubuhnya bisa menyatu dengan warna malam dan membuat mereka lebih mudah memangsa hewan buruan. Sedangkan melanisme pada reptil, bisa membuat mereka menjaga suhu tubuh tetap hangat di cuaca yang tengah dingin sekalipun. Baca juga Macan Tutul Jawa Terekam Kamera di Gunung Sanggabuana, Karawang Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Perbedaanutama In vitro (bahasa Latin untuk di dalam gelas) adalah teknik melakukan prosedur yang diberikan di lingkungan yang terkendali yang berada di luar organisme hidup. In vivo (bahasa Latin untuk "di dalam makhluk hidup") adalah eksperimen menggunakan keseluruhan, organisme hidup sebagai lawan dari organisme parsial atau mati. Tidak semua orang memiliki warna kulit yang sama. Beberapa orang ada yang mengalami kelainan pigmentasi kulit yang disebabkan oleh faktor genetik, kondisi lingkungan, serta jumlah melanin dalam tubuh. Yuk, kenali apa itu pigmentasi dan jenis-jenis kelainan pigmen kulit selengkapnya dalam artikel berikut ini. Apa itu pigmentasi? Banyak orang yang salah mengartikan pigmentasi sebagai kelainan pigmen pada kulit bernama hiperpigmentasi. Faktanya, pigmentasi adalah proses pewarnaan alami akibat adanya pigmen kulit. Pigmen kulit yang berperan memberi warna pada kulit, rambut, dan bola mata dikenal bernama melanin. Melanin dihasilkan oleh sel-sel melanosit. Akan tetapi, sel-sel ini dapat mengalami kerusakan akibat faktor genetik, paparan sinar matahari terlalu lama atau berlebihan, efek samping pengobatan, hingga kondisi medis tertentu. Jika sel-sel melanosit mengalami kerusakan maka terjadi kelainan pigmen kulit. Kondisi ini umumnya terbagi menjadi dua kondisi. Pertama, hiperpigmentasi ketika jumlah pigmen pemberi warna terlalu banyak. Semakin banyak pigmen melanin yang dimiliki seseorang maka warna kulitnya akan semakin gelap. Sedangkan, hipopigmentasi ketika jumlah pigmen pemberi warna terlalu sedikit sehingga warna kulit akan cenderung lebih terang daripada kulit normal di sekitarnya atau dikenal dengan. Jenis-jenis kelainan pigmentasi kulit Kelainan pigmentasi terdiri dari berbagai jenis. Kemunculannya ada yang hanya terdapat pada sebagian kecil area kulit tertentu, tetapi ada pula yang menyerang seluruh kulit tubuh. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kelainan pigmentasi kulit terbagi menjadi dua kondisi, yaitu hiperpigmentasi dan hipopigmentasi. Apa perbedaan keduanya? 1. Hiperpigmentasi kulit Hiperpigmentasi adalah kondisi kelainan pigmen kulit yang ditandai dengan munculnya bercak gelap pada kulit. Masalah kulit ini dapat disebabkan oleh produksi melanin secara berlebihan. Alhasil, bercak kulit menggelap muncul lebih banyak dibandingkan kulit normal di sekitarnya. Ada beberapa faktor atau kondisi yang dapat meningkatkan produksi melanin dalam tubuh sehingga muncul kondisi hiperpigmentasi kulit. Misalnya Peradangan atau cedera pada kulit, seperti jerawat, luka gores, atau luka bakar. Paparan sinar matahari terlalu sering atau lama. Penuaan kulit. Perubahan hormon, termasuk selama hamil atau akibat kondisi medis tertentu. Penggunaan obat-obat tertentu, seperti pil KB, obat kemoterapi, serta obat yang dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap matahari. Penyakit Addison, yakni kondisi medis yang menyerang kelenjar adrenal, tetapi dapat menyebabkan hiperpigmentasi kulit pada beberapa area tubuh yang mudah terpapar sinar matahari. Contohnya, wajah, leher, tangan, siku, dan lutut. Hemokromatosis, yaitu kondisi yang menyebabkan tubuh memiliki kadar zat besi terlalu banyak. Produksi pigmen melanin berlebih membuat kulit jadi lebih gelap Jenis-jenis hiperpigmentasi kulit, meliputi Melasma, merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya bercak gelap yang luas pada kulit, terutama pada area wajah, tetapi juga dapat muncul pada area kulit lain, termasuk perut. Melasma adalah jenis hiperpigmentasi kulit yang disebabkan oleh perubahan hormon. Kondisi kulit ini umum terjadi pada wanita hamil. Lentigo adalah bintik-bintik berwarna cokelat atau hitam pada kulit. Biasanya, bintik lentigo terdapat pada area kulit yang sering terpapar sinar matahari dalam jangka panjang selama bertahun-tahun. Misalnya, wajah, tangan, dan bahu. Post-inflammatory hyperpigmentation atau hiperpigmentasi pascainflamasi. Hiperpigmentasi ini dapat terjadi akibat adanya peradangan atau cedera pada kulit, seperti jerawat, eksim, hingga lupus. Maka dari itu, ada beberapa area kulit yang warnanya lebih gelap dibandingkan bagian kulit lain setelah terjadinya peradangan tersebut. Hiperpigmentasi kulit akibat penggunaan obat-obatan. Penggunaan obat-obatan, seperti obat antimalaria, obat antidepresan golongan trisiklik, hingga obat kemoterapi. Selain itu, bahan kimia dalam sejumlah obat oles juga dapat memicu hiperpigmentasi. 2. Hipopigmentasi kulit Hipopigmentasi adalah masalah kulit yang terjadi akibat kurangnya pigmen melanin, sehingga muncul bercak-bercak kulit berwarna lebih terang daripada kulit normal di sekitarnya. Kondisi ini dapat dialami pada orang dari semua ras, tetapi mungkin lebih mudah terlihat pada orang dengan kulit lebih gelap karena kontras antara warna kulit alami dan bercak putih. Pada dasarnya, penyebab hipopigmentasi adalah adanya riwayat kerusakan pada jaringan kulit, seperti infeksi kulit, lecet, peradangan, luka bakar, hingga trauma lain pada kulit. Vitiligo salah satu contoh gangguan pigmentasi kulit Jenis-jenis hipopigmentasi kulit adalah sebagai berikut. Albinisme. Albinisme adalah kondisi kelainan akibat mutasi genetik sehingga membuat warna kulit terlalu pucat bahkan tidak berwarna sama sekali. Vitiligo adalah kondisi yang menyebabkan warna kulit menjadi lebih terang daripada warna kulit di sekitarnya. Para ahli percaya bahwa penyakit autoimun yang menyebabkan rusaknya sel-sel pembentuk pigmen melanin. Pityriasis alba adalah kondisi kulit yang berwarna putih yang sebelumnya sempat memerah dan mengelupas. Penyebab pastinya belum dapat diketahui secara pasti, tetapi dipercaya ada kaitannya dengan eksim dan paparan sinar matahari. Adakah cara mengatasi kelainan pigmen kulit? Pada dasarnya, kelainan pigmen kulit bukan merupakan kondisi yang berbahaya. Akan tetapi, kemunculannya tentu dapat menurunkan rasa percaya diri, bahkan mengganggu penampilan. Untuk mengatasi kelainan pigmen kulit, hal ini tergantung pada kondisi kulit yang dialami. Maka dari itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit terlebih dahulu guna mendapatkan rekomendasi pengobatan atau perawatan yang tepat. Berikut adalah cara mengatasi kelainan pigmen kulit yang umumnya direkomendasikan oleh dokter. Misalnya 1. Penggunaan salep atau obat oles Penggunaan salep dengan kandungan tertentu bisa menjadi solusi Salah satu cara mengatasi kelainan pigmen kulit bisa dengan penggunaan salep atau obat oles. Untuk mengatasi kelainan pigmen kulit akibat produksi melanin terlalu berlebih, Anda dapat menggunakan salep azelaic acid, kortikosteroid, hidrokuinon, kojic acid, retinoid, vitamin C, dan niacinamide. Salep kortikosteroid juga dapat digunakan untuk mengurangi perubahan warna kulit akibat hipopigmentasi. Pada penderita pityriasis alba misalnya, krim antiradang mungkin diresepkan guna melembapkan sekaligus mempercepat proses penyembuhan. Sedangkan, kasus hipopigmentasi yang disebabkan oleh panu, krim antijamur akan diresepkan untuk membunuh jamur yang hidup pada kulit. Dengan begitu, hipopigmentasi kulit dapat berangsur sembuh. 2. Prosedur perawatan kulit tertentu Chemical peeling dilakukan untuk mempercepat regenerasi sel kulit Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur perawatan kulit tertentu guna meningkatkan atau meratakan warna kulit. Beberapa prosedur perawatan kulit yang dimaksud, antara lain Dermabrasi, yaitu prosedur pengelupasan kulit menggunakan alat khusus yang berputar untuk mengangkat lapisan luar kulit. Chemical peeling, yakni prosedur yang dilakukan untuk mengangkat lapisan kulit paling atas sehingga mempercepat regenerasi sel kulit. Dengan ini, area kulit yang terkelupas akan tergantikan dengan sel kulit baru yang lebih sehat. Terapi laser atau laser resurfacing. Prosedur perawatan untuk mengatasi masalah kulit akibat faktor usia, paparan sinar matahari, hingga perubahan hormon. Namun pada kasus jenis hipopigmentasi seperti vitiligo, ada beberapa perawatan kulit tertentu yang dapat dilakukan untuk mengurangi bercak putih pada kulit. Salah satunya adalah terapi menggunakan UVB yang dilakukan 2-3 kali dalam seminggu selama beberapa bulan lamanya. Sementara itu, hingga saat ini belum ada pengobatan untuk mengatasi hipopigmentasi oleh penderita albinisme. Baca Juga10 Cara Menghilangkan Hitam di Leher yang Mengganggu PenampilanPilih Krim Penghilang Flek Hitam dengan Kandungan yang Cocok untuk Kulit AndaEnzim Katalase, Si Penjaga Tubuh dari Beragam Penyakit Pigmentasi merupakan hal yang normal terjadi. Pigmentasi kulit dapat mengalami gangguan apabila produksi melanin terjadi secara berlebihan hiperpigmentasi, serta jika produksi melanin terlalu sedikit hipopigmentasi. Pada dasarnya, kedua kondisi ini tidak membahayakan. Akan tetapi, jika Anda merasa masalah kulit ini dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit. Anda pun dapat bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play. Sebagaibahan persiapan, ada beberapa materi yang harus anda persiapkan dalam mengerjakan soal ini, antara lain : 1) Struktur dan fungsi organ pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan burung), 2) Mekanisme pernapasan pada manusia dan hewan (serangga dan burung), 3) Kelainan dan penyakit terkait sistem pernapasan.