SurahJuz Page. Tip: try navigating with ctrl K. 1 Al-Fatihah. 2 Al-Baqarah. 3 Ali 'Imran. 4 An 35 Fatir. 36 Ya-Sin. 37 As-Saffat. 38 Sad. 39 Az-Zumar. 40 Ghafir. 41 Fussilat. 42 Ash-Shuraa. 43 Az-Zukhruf. 44 and learn The Noble Quran. The Noble Quran has many names including Al-Quran Al-Kareem, Al-Ketab, Al-Furqan, Al-Maw'itha, Al
35. QS. Fatir Pencipta 45 ayat اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ جَاعِلِ الۡمَلٰٓٮِٕكَةِ رُسُلًا اُولِىۡۤ اَجۡنِحَةٍ مَّثۡنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَ ؕ يَزِيۡدُ فِى الۡخَـلۡقِ مَا يَشَآءُ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ Alhamdu lillaahi faatiris samaawaati wal ardi jaa'ilil malaaa'ikati rusulan uliii ajnihatim masnaa wa sulaasa wa rubaa'; yaziidu fil khalqi maa yashaaa'; innal laaha 'alaa kulli shai'in Qadiir 1. Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk mengurus berbagai macam urusan yang mempunyai sayap, masing-masing ada yang dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. مَا يَفۡتَحِ اللّٰهُ لِلنَّاسِ مِنۡ رَّحۡمَةٍ فَلَا مُمۡسِكَ لَهَا ۚ وَمَا يُمۡسِكۡ ۙ فَلَا مُرۡسِلَ لَهٗ مِنۡۢ بَعۡدِه ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ Maa yaftahil laahu linnaaasi mir rahmatin falaa mumsika lahaa wa maa yumsik falaa mursila lahuu mimb'dih; wa Huwal 'Aziizul Hakiim 2. Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اذۡكُرُوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ عَلَيۡكُمۡؕ هَلۡ مِنۡ خَالِـقٍ غَيۡرُ اللّٰهِ يَرۡزُقُكُمۡ مِّنَ السَّمَآءِ وَالۡاَرۡضِؕ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۖ فَاَنّٰى تُؤۡفَكُوۡنَ Yaaa ayyuhan naasuzkuruu ni'matal laahi 'alaikum; hal min khaaliqin ghairul laahi yarzuqukum minas samaaa'i wal ard; laaa ilaaha illaa Huwa fa annaa tu'fakuun 3. Wahai manusia! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kamu berpaling dari ketauhidan? وَاِنۡ يُّكَذِّبُوۡكَ فَقَدۡ كُذِّبَتۡ رُسُلٌ مِّنۡ قَبۡلِكَؕ وَاِلَى اللّٰهِ تُرۡجَعُ الۡاُمُوۡرُ Wa iny yukazzibuuka faqad kuzzibat Rusulum min qablik; wa ilal laahi turja'ul umuur 4. Dan jika mereka mendustakan engkau setelah engkau beri peringatan, maka sungguh, rasul-rasul sebelum engkau telah didustakan pula. Dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّ وَعۡدَ اللّٰهِ حَقٌّۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۖ وَلَا يَغُرَّنَّكُمۡ بِاللّٰهِ الۡغَرُوۡرُ Yaaa ayyuhan naasu inna wa'dal laahi haqqun falaa taghurrannakumul hayaatud dunyaa; wa laa yaghurran nakum billaahil gharuur 5. Wahai manusia! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah setan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. اِنَّ الشَّيۡطٰنَ لَـكُمۡ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوۡهُ عَدُوًّا ؕ اِنَّمَا يَدۡعُوۡا حِزۡبَهٗ لِيَكُوۡنُوۡا مِنۡ اَصۡحٰبِ السَّعِيۡرِؕ Innash shaitaana lakum 'aduwwun fattakhizuuhu 'aduwwaa; innamaa yad'uu hizbahuu liyakuunuu min ashaabis sa'iir 6. Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. اَ لَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا لَهُمۡ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ ۖ وَّالَّذِيۡنَ اٰمَنُوا وَعَمِلُوۡا الصّٰلِحٰتِ لَهُمۡ مَّغۡفِرَةٌ وَّاَجۡرٌ كَبِيۡرٌ Allaziina kafaruu lahum 'azaabun shadiid; wallaziina aamanuu wa 'amilus saalihaati lahum maghfiratunw wa ajrun kabiir 7. Orang-orang yang kafir, mereka akan mendapat azab yang sangat keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar. اَفَمَنۡ زُيِّنَ لَهٗ سُوۡٓءُ عَمَلِهٖ فَرَاٰهُ حَسَنًا ؕ فَاِنَّ اللّٰهَ يُضِلُّ مَنۡ يَّشَآءُ وَيَهۡدِىۡ مَنۡ يَّشَآءُ ‌ۖ فَلَا تَذۡهَبۡ نَـفۡسُكَ عَلَيۡهِمۡ حَسَرٰتٍ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌۢ بِمَا يَصۡنَـعُوۡنَ Afaman zuyyina lahuu suuu'u 'amalihii fara aahu hasanaa; fa innal laaha yudillu mai yashaaa'u wa yahdii mai yahaaa'u falaa tazhab nafsuka 'alaihim hasaraat; innal laaha 'aliimun bimaa yasna'uun 8. Maka apakah pantas orang yang dijadikan terasa indah perbuatan buruknya, lalu menganggap baik perbuatannya itu? Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Maka jangan engkau Muhammad biarkan dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. وَاللّٰهُ الَّذِىۡۤ اَرۡسَلَ الرِّيٰحَ فَتُثِيۡرُ سَحَابًا فَسُقۡنٰهُ اِلٰى بَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَحۡيَيۡنَا بِهِ الۡاَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَا ؕ كَذٰلِكَ النُّشُوۡرُ Wallaahul laziii arsalar riyaaha fatusiiru shaaban fasuqnaahu ilaa baladim maiyitin fa ahyaynaa bihil arda ba'da mawtihaa; kazaalikan nushuur 9. Dan Allah-lah yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami arahkan awan itu ke suatu negeri yang mati tandus lalu dengan hujan itu Kami hidupkan bumi setelah mati kering. Seperti itulah kebangkitan itu. مَنۡ كَانَ يُرِيۡدُ الۡعِزَّةَ فَلِلّٰهِ الۡعِزَّةُ جَمِيۡعًا ؕ اِلَيۡهِ يَصۡعَدُ الۡـكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالۡعَمَلُ الصَّالِحُ يَرۡفَعُهٗ ؕ وَ الَّذِيۡنَ يَمۡكُرُوۡنَ السَّيِّاٰتِ لَهُمۡ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ ؕ وَمَكۡرُ اُولٰٓٮِٕكَ هُوَ يَبُوۡرُ Man kaana yuriidul 'izzata falillaahil 'izzatu jamii'aa; ilaihi yas'adul kalimut taiyibu wal'amalus saalihu yarfa'uh; wallaziina yamkuruunas sayyiaati lahum 'azaabun shadiid; wa makru ulaaa'ika huwa yabuur 10. Barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka ketahuilah kemuliaan itu semuanya milik Allah. Kepada-Nyalah akan naik perkataan-perkataan yang baik, dan amal kebajikan Dia akan mengangkatnya. Adapun orang-orang yang merencanakan kejahatan mereka akan mendapat azab yang sangat keras, dan rencana jahat mereka akan hancur. وَاللّٰهُ خَلَقَكُمۡ مِّنۡ تُرَابٍ ثُمَّ مِنۡ نُّطۡفَةٍ ثُمَّ جَعَلَـكُمۡ اَزۡوَاجًا ؕ وَمَا تَحۡمِلُ مِنۡ اُنۡثٰى وَلَا تَضَعُ اِلَّا بِعِلۡمِه ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِنۡ مُّعَمَّرٍ وَّلَا يُنۡقَصُ مِنۡ عُمُرِهٖۤ اِلَّا فِىۡ كِتٰبٍؕ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيۡرٌ Wallaahu khalaqakum min turaabin summa min nutfatin summa ja'alakum azwaajaa; wa maa tahmilu min unsaa wa laa tada'u illaa bi'ilmih; wa maa yu'ammaru mim mu'ammarinw wa laa yunqasu min 'umurihiii illaa fii kitaab; inna zaalika 'alal laahi yasiir 11. Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan laki-laki dan perempuan. Tidak ada seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan sudah ditetapkan dalam Kitab Lauh Mahfuzh. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. وَمَا يَسۡتَوِىۡ الۡبَحۡرٰنِ ‌ۖ هٰذَا عَذۡبٌ فُرَاتٌ سَآٮِٕغٌ شَرَابُهٗ وَ هٰذَا مِلۡحٌ اُجَاجٌ ؕ وَمِنۡ كُلٍّ تَاۡكُلُوۡنَ لَحۡمًا طَرِيًّا وَّتَسۡتَخۡرِجُوۡنَ حِلۡيَةً تَلۡبَسُوۡنَهَا ۚ وَتَرَى الۡـفُلۡكَ فِيۡهِ مَوَاخِرَ لِتَبۡـتَـغُوۡا مِنۡ فَضۡلِهٖ وَلَعَلَّـكُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ Wa maa yastawil bahraani haaza 'azbun furaatun saaa'ighun sharaabuhuu wa haazaa milhun ujaaj; wa min kullin taakuluuna lahman tariyyanw wa tastakhrijuuna hilyatan talbasuunahaa wa taral fulka fiihi mawaakhira litabtaghuu min fadlihii wa la'allakm tashkuro 12. Dan tidak sama antara dua lautan; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing lautan itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai, dan di sana kamu melihat kapal-kapal berlayar membelah laut agar kamu dapat mencari karunia-Nya dan agar kamu bersyukur. يُوۡلِجُ الَّيۡلَ فِى النَّهَارِ وَيُوۡلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيۡلِ ۙ وَسَخَّرَ الشَّمۡسَ وَالۡقَمَرَ ‌ۖ كُلٌّ يَّجۡرِىۡ لِاَجَلٍ مُّسَمًّى ؕ ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمۡ لَـهُ الۡمُلۡكُ ؕ وَالَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِهٖ مَا يَمۡلِكُوۡنَ مِنۡ قِطۡمِيۡرٍؕ Yuulijul laila fin nahaari wa yuulijun nahaara fil laili wa sakhkharash shamsa wal qamara kulluny yajrii li ajalim musammaa; zaalikumul lahuu Rabbukum lahul mulk; wallaziina tad'uuna min duunihii maa yamlikuuna min qitmiir 13. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Yang berbuat demikian itulah Allah Tuhanmu, milik-Nyalah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru sembah selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. اِنۡ تَدۡعُوۡهُمۡ لَا يَسۡمَعُوۡا دُعَآءَكُمۡ‌ ۚ وَلَوۡ سَمِعُوۡا مَا اسۡتَجَابُوۡا لَـكُمۡ ؕ وَيَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ يَكۡفُرُوۡنَ بِشِرۡكِكُمۡ ؕ وَلَا يُـنَـبِّـئُكَ مِثۡلُ خَبِيۡرٍ in tad'uuhum laa yasma'uu du'aaa'akum wa law sami'uu mas tajaabuu lakum; wa Yawmal Qiyaamati Yakfuruuna bishirkikum; wa laa yunabbi'uka mislu khabiir 14. Jika kamu menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruanmu, dan sekiranya mereka mendengar, mereka juga tidak memperkenankan permintaanmu. Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu seperti yang diberikan oleh Allah Yang Mahateliti. يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اَنۡتُمُ الۡفُقَرَآءُ اِلَى اللّٰهِۚ وَاللّٰهُ هُوَ الۡغَنِىُّ الۡحَمِيۡدُ Yaaa ayyunhan naasu antumul fuqaraaa'u ilallaahi wallaahu Huwal Ghaniyyul Hamiid 15. Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya tidak memerlukan sesuatu, Maha Terpuji. اِنۡ يَّشَاۡ يُذۡهِبۡكُمۡ وَيَاۡتِ بِخَلۡقٍ جَدِيۡدٍۚ Iny yashaa yuzhibkum wa yaati bikhalqin jadiid 16. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru untuk menggantikan kamu. وَمَا ذٰ لِكَ عَلَى اللّٰهِ بِعَزِيۡزٍ Wa maa zaalika 'alal laahi bi'aziiz 17. Dan yang demikian itu tidak sulit bagi Allah. وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزۡرَ اُخۡرَىٰ ؕ وَاِنۡ تَدۡعُ مُثۡقَلَةٌ اِلٰى حِمۡلِهَا لَا يُحۡمَلۡ مِنۡهُ شَىۡءٌ وَّلَوۡ كَانَ ذَا قُرۡبٰى ؕ اِنَّمَا تُنۡذِرُ الَّذِيۡنَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ بِالۡغَيۡبِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ ؕ وَمَنۡ تَزَكّٰى فَاِنَّمَا يَتَزَكّٰى لِنَفۡسِهٖ ؕ وَاِلَى اللّٰهِ الۡمَصِيۡرُ Wa laa taziru waaziratun wizra ukhraa; wa in tad'u musqalatun ilaa himlihaa laa yuhmal minhu shai'unw wa law kaana zaa qurbaa; innamaa tunzirul laziina yakhshawna Rabbahum bilghaibi wa aqoomus Sallah; wa man tazakkaa fa innamaa yatazakkaa linafsih; wa ila 18. Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil orang lain untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun, meskipun yang dipanggilnya itu kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya sekalipun mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan shalat. Dan barangsiapa menyucikan dirinya, sesungguhnya dia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat kembali. وَمَا يَسۡتَوِى الۡاَعۡمٰى وَالۡبَصِيۡرُ Wa maa tastawil a'maa wal basiir 19. Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat, وَلَا الظُّلُمٰتُ وَلَا النُّوۡرُۙ Wa laz zulumaatu wa lannuun 20. dan tidak pula sama gelap gulita dengan cahaya,
MResky S 25/04/2020. Kandungan Surah Fatir Ayat 42-43 ini, menjelaskan Orang-orang musyrik itu bersumpah dengan sepenuh hati, seandainya Allah mengirimkan seorang rasul yang memperingatkan kesesatan jalan pikiran dan kerusakan moral masyarakatnya, pasti merekalah yang paling mudah menerima petunjuk rasul itu, dibanding dengan

Read online Quran Surah Fatir Ayat 43 Verse with Urdu Translation. You can find here complete Surah Fatir Ayat wise so you select Ayat 43 and read it. provides complete Quran verses online with Urdu and English translation. This Surah Fatir Ayat 43 Verse is Recited by Shaikh Abd-ur Rahman As-Sudais & Shaikh Su'ood As-Shuraim, Urdu Translation by Moulana Fateh Muhammad Jalandari. Surah Fatir Ayat 43 in Arabic اۨسۡتِكۡبَارًا فِىۡ الۡاَرۡضِ وَمَكۡرَ السَّيّیٴِؕ وَلَا يَحِيۡقُ الۡمَكۡرُ السَّيِّـئُ اِلَّا بِاَهۡلِهٖ ؕ فَهَلۡ يَنۡظُرُوۡنَ اِلَّا سُنَّتَ الۡاَوَّلِيۡنَۚ فَلَنۡ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللّٰهِ تَبۡدِيۡلاً  ۚ وَلَنۡ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللّٰهِ تَحۡوِيۡلاً‏ ﴿۴۳﴾ Surah Fatir Ayat 43 with Urdu Translation اپنی جان کو زمین میں اونچا کھینچنا اور برا داؤں ف۱۰۶ اور برا داؤں فریب اپنے چلنے والے ہی پر پڑتا ہے ف۱۰۷ تو کا ہے کے انتظار میں ہیں مگر اسی کے جو اگلوں کا دستور ہوا ف۱۰۸ تو تم ہرگز اللہ کے دستور کو بدلتا نہ پاؤ گے اور ہرگز اللہ کے قانون کو ٹلتا نہ پاؤ گے، ﴿۴۳﴾ترجمہ کنزالایمان یعنی انہوں نے ملک میں غرور کرنا اور بری چال چلنا اختیار کیا اور بری چال کا وبال اس کے چلنے والے ہی پر پڑتا ہے۔ یہ اگلے لوگوں کی روش کے سوا اور کسی چیز کے منتظر نہیں۔ سو تم خدا کی عادت میں ہرگز تبدل نہ پاؤ گے۔ اور خدا کے طریقے میں کبھی تغیر نہ دیکھو گے ﴿۴۳﴾ترجمہ فتح محمد جالندھری Surah Fatir Ayat 43 with English TranslationShown in their behaving arrogantly in the land and plotting evil; and the evil plot encloseth but the men who make it. Then, can they expect aught save the treatment of the folk of old? Thou wilt not find for Allah's way of treatment any substitute, nor wilt thou find for Allah's way of treatment aught of power to change. ﴾43﴿

  • Рαца вοдеτеጋи
  • Ι усритι
    • Одуձа ω
    • Ոмоцум хιцуባут р
BacaTafsir Surat Fatir ayat 43. Cari apa pun di Al-Qur'an dan pahami kandungannya dengan teknologi pencarian AI dan sumber terpercaya di Learn Quran Tafsir. Kata-kata Khalaa-if yang kita artikan khalifah-khalifah telah bertemu juga dalam surah Yuunus ayat 73, surah al-An'aam ayat 165, bertemu juga dalam surah Yuunus sekali lagi pada ayat
ٱسْتِكْبَارًا فِى ٱلْأَرْضِ وَمَكْرَ ٱلسَّيِّئِ ۚ وَلَا يَحِيقُ ٱلْمَكْرُ ٱلسَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِۦ ۚ فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ ٱلْأَوَّلِينَ ۚ فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ ٱللَّهِ تَبْدِيلًا ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ ٱللَّهِ تَحْوِيلًا Arab-Latin Istikbāran fil-arḍi wa makras-sayyi`, wa lā yaḥīqul-makrus-sayyi`u illā bi`ahlih, fa hal yanẓurụna illā sunnatal-awwalīn, fa lan tajida lisunnatillāhi tabdīlā, wa lan tajida lisunnatillāhi taḥwīlāArtinya Karena kesombongan mereka di muka bumi dan karena rencana mereka yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan berlakunya sunnah Allah yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak pula akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu. Fatir 42 ✵ Fatir 44 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Penting Tentang Surat Fatir Ayat 43 Paragraf di atas merupakan Surat Fatir Ayat 43 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan penting dari ayat ini. Didapatkan beberapa penjelasan dari banyak ahli tafsir berkaitan makna surat Fatir ayat 43, misalnya sebagaimana terlampir📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSumpah mereka bukan dengan tujuan baik dan bukan demi mencari kebenaran, akan tetapi hanya kesombongan di muka bumi atas makhluk lainnya, maksud mereka dengannya adalah makar busuk dan tipuan batil, tetapi makar busuk hanya akan menimpa orang yang melakukannya. Tidak ada yang dinanti-nantikan oleh orang-orang yang sombong pembuat makar tersebut kecuali hanyalah siksa yang telah menimpa orang-orang seperti mereka yang telah mendahului mereka. Kamu tidak akan mendapati perubahan dan pergantian pada jalan Allah, tidak ada seorang pun yang mampu mengganti atau merubah azab dari dirinya atau orang lain.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram43. Sumpah mereka dengan nama Allah atas apa yang mereka janjikan bukan berasal dari niat yang baik dan tujuan yang benar, akan tetapi dalam rangka menyombongkan diri di bumi dan menipu manusia, padahal makar jahat tidak menimpa kecuali pada pelakunya sendiri. Dan orang-orang membuat makar lagi menyombongkan diri itu tidak menunggu kecuali Sunnah Allah yang tetap berlaku, yaitu membinasakan mereka sebagaimana Allah telah membinasakan orang-orang seperti mereka sebelum mereka. Kamu tidak akan menemukan pada Sunnah Allah -dalam membinasakan orang-orang yang menyombongkan diri- perubahan apa pun, sehingga azab tidak turun atas mereka, tidak pula pengalihan sasaran sehingga jatuh menimpa selain mereka, karena ia adalah Sunnah Ilahiyah yang baku tidak berubah.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah43. Mereka melakukan itu karena kesombongan dan tipu daya mereka, lalu apa yang mereka tunggu setelah itu? Tidak lain adalah balasan atas kekafiran dan pendustaan mereka, serta ketetapan Allah seperti yang telah berlaku pada kaum sebelum mereka yang mendustakan. Mereka akan mendapat azab di dunia, serta azab neraka yang mereka tunggu. Itulah sunnatullah yang tidak akan berubah, yang tidak akan menimpa kecuali kepada orang-orang yang layak dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah43. اسْتِكْبَارًا فِى الْأَرْضِ karena kesombongan mereka di muka bumi Yakni mereka tidak menjauh dari Muhammad dan mendustakan risalahnya karena menganggapnya berdusta, namun mereka melakukan itu keangkuhan mereka yang menjadikan mereka enggan untuk menjadi pengikutnya serta akibat kebengisan dan kebiasaan mereka melakukan kerusakan. وَمَكْرَ السَّيِّئِ ۚ dan karena rencana mereka yang jahat Yakni juga karena rencana mereka yang jahat. Makna المكر yakni tipu daya dan perbuatan yang buruk. وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِۦ ۚ Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri Yakni akibat buruk akan menimpa orang yang berbuat jahat sebelum kejahatannya menimpa orang yang akan menjadi sasaran kejahatannya. فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ الْأَوَّلِينَ ۚ Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan berlakunya sunnah Allah yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu Yakni tidaklah orang-orang yang angkuh dan pembuat tipu daya itu menunggu selain ketetapan Allah yang telah berlaku pada orang-orang terdahulu, yaitu Allah akan menimpakan kepada mereka azab sebagaimana telah menimpakan azab kepada umat-umat terdahulu saat mendustakan para Nabi. فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللهِ تَبْدِيلًا ۖ Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah Yakni tidak ada yang mampu mengganti ketetapan Allah yang telah berlaku bagi umat-umat terdahulu yang berupa menimpakan azab kepada mereka, dengan mengganti azab itu dengan yang lainnya. وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللهِ تَحْوِيلًاdan sekali-kali tidak pula akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu Dengan mengalihkan azab yang telah Allah tetapkan, yaitu dengan menghalau azab itu dari mereka dan mengalihkannya kepada orang lain.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah43. Mereka tidak mengimani risalah nabi Muhammad SAW dengan keras dan angkuh serta terus menerus berada dalam kerusakan. Mereka juga melakukan tipu muslihat buruk terhadap rasulallah dan orang-orang mukmin Al-Makru adalah muslihat, tipuan dan perbuatan buruk. Tipu muslihat buruk tersebut tidak akan meliputi dan menimpa seseorang kecuali orang-orang jahat yang merencanakannya. Tidak ada yang orang-orang musyrik itu tunggu kecuali sunnatullah dan cara Allah menghancurkan umat-umat terdahulu dengan menurunkan azab kepada mereka. Ketentuan Allah dalam memberikan azab, tidak akan diganti dan tidak akan diubah untuk orang yang tidak berhak menerimanya. Sunnatullah adalah kelaziman Allah dalam menghukum para pendusta rasul dan pelaku maksiat.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{karena kesombongan di bumi dan tipu daya yang jahat. Akibat tipu daya jahat itu tidak akan menimpa} tidak akan meliputi {melainkan kepada orang yang merencanakannya. Mereka tidak menunggu} menunggu {melainkan ketetapan orang-orang terdahulu} ketetapan Allah bagi orang-orang terdahulu dengan mengazab mereka atas pendustaan mereka {Maka kamu tidak akan mendapati perubahan atas ketetapan Allah dan tidak akan mendapati penyimpangan bagi ketetapan Allah ituMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H43. Sumpah mereka tersebut bukan untuk tujuan baik dan bukan untuk mencari kebenaran. Kalau tidak, tentu mereka diberi taufik kepadanya. Akan tetapi sumpah itu berasal dari sikap sombong mereka di muka bumi ini terhadap manusia dan terhadap kebenaran, serta kecongkakan dalam perkataan yang mereka ucapkan itu. Maksud mereka sebenarnya adalah makar dan tipu daya. Dan mereka menyatakan bahwa mereka adalah ahlul haq orang-orang yang benar yang sangat giat dalam mencari kebenaran, sehingga banyak orang yang terpedaya dengan mereka dan diikuti oleh orang-orang yang taklid ikut-ikutan. “Rencana jahat itu tidak akan menimpa,” yakni rencana yang tujuannya adalah tujuan jahat, akibat dan targetnya adalah jahat lagi batil, “selain orang yang merencanakannya sendiri.” Rencana jahat mereka hanya akan menimpa mereka. Allah telah menyingkap kedua hamba-hambaNya dalam perkataan-perkataan mereka tersebut dan dalam sumpah-sumpah itu, bahwa mereka dusta dalam semua itu dan berbohong besar, sehingga kehinaan mereka tampak, kebusukan mereka terungkap, niat jahat mereka jelas, dan akibatnya, rencana jahat mereka menimpa diri mereka sendiri dan Allah mengembalikan tipu muslihat mereka ke dalam dada mereka. Maka tidak ada yang tersisa bagi mereka selain menunggu azab yang akan menimpa, yaitu azab yang sudah menjadi sunnatullah terhadap orang-orang terdahulu, yang tidak akan diganti atau dirubah. Dan sesungguhnya setiap orang yang berjalan di dalam lembah kezhaliman, sikap menentang, dan congkak terhadap sesame menusia, bencananya akan menimpa dirinya sendiri dan nikmatNYa akan diangkat darinya. Hendaknya mereka memperhatikan apa yang ditimpakan terhadap orang-orang yang zhalim itu.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Fatir ayat 43 Allah menjelaskan bahwasanya pembagian mereka tidaklah menjadikan mereka baik, hal itu hanyasanya menjadikan mereka sombong atas makhluk, dan dengan keinginan mereka berbuat makar yang buruk, yang tidaklah mengerjakan kecuali dari orang-orang yang berbuat makar, maka apa lagi yang menunggu orang-orang yang berbuat makar kecuali hanyalah adzab yang Allah turunkan dengan yang semisal dengan makar mereka dan Allah berikan musibah dengan apa yang semisal dengan apa yang telah mereka lakukan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, adalah untuk kejahatan dan ujung-ujungnya adalah kejahatan. Yakni makar jahat mereka kembalinya menimpa mereka, dan Allah telah menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya ucapan dan janji mereka itu, sehingga diketahui bahwa mereka dusta dalam sumpah dan ucapannya. Sehingga jelaslah kehinaan mereka, tampak cacat mereka, dan jelas maksud mereka yang buruk, makar mereka iitu kembalinya kepada mereka, dan Allah mengembalikan tipu daya mereka ke dalam diri mereka. Sehingga tidak ada yang tetinggal selain menunggu kapan azab menimpa mereka, di mana yang demikian merupakan sunnatullah terhadap orang-orang yang terdahulu yang tidak berubah dan berganti, yaitu siapa saja yang berjalan di atas kezaliman, sifat pembangkangan, dan sombong kepada hamba-hamba-Nya bisa saja Allah menurunkan siksa dan mencabut nikmat-Nya. Oleh karena itu, hendaknya mereka berwaspada jika melakukan hal yang dengan sebelum mereka, Dia akan menimpakan azab kepada mereka. Yang dimaksud dengan sunnah orang-orang yang terdahulu ialah turunnya siksa kepada orang-orang yang mendustakan rasul. Sunnatul awwaliin dalam ayat tersebut adalah sunnah Allah dalam bertindak kepada makhluk-Nya, yaitu menimpakan azab karena mendustakan para rasul-Nya. Yakni tidak akan diganti dengan azab selainnya dan tidak pula berpindah kepada yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fatir Ayat 43Menjauhnya mereka dari kebenaran adalah karena kesombongan me-reka di muka bumi dan karena rencana mereka yang jahat, yaitu menipu lawan bicaranya dengan sumpah palsu. Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri, kalau tidak menimpa di dunia pasti akan menimpa di akhirat. Mereka hanyalah menunggu berlakunya ketentuan kepada orang-orang yang terdahulu, yakni turunnya azab kepada orang-orang yang mendustakan rasul. Maka kamu tidak akan mendapatkan perubahan bagi ketetapan-ketetapan Allah yang berlaku bagi umat manusia yaitu mengazab orang-orang yang durhaka dan memberi pahala kepada yang taat, dan tidak pula akan menemui penyimpangan bagi ketentuan Allah itu, yakni apa yang ditetapkan Allah bagi seseorang, maka tidak akan beralih kepada yang lain. 44. Allah telah menegaskan bahwa ketetapan-ketetapan-Nya sunatullah pasti berlaku bagi seluruh umat manusia. Pada ayat ini Allah menunjukkan bukti-bukti berlakunya sunatullah bagi umat-umat terdahulu. Dan tidakkah mereka, yakni kaum musyrik mekah, bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan yang buruk bagi orang-orang sebelum mereka yang mendustakan rasul, seperti kaum 'ad, samud, dan lainnya, padahal orang-orang itu lebih besar kekuatannya dari mereka, baik fisik maupun harta' andaikata kaum musyrik mekah merasa lebih kuat daripada umat-umat terdahulu itu, kekuatan tersebut tidak akan ada artinya di hadapan Allah, karena Allah mahaperkasa, dan tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sungguh, dia maha mengetahui perbuatan dan perkataan serta rencana jahat mereka, mahakuasa mewujudkan apa yang dia dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah beragam penjabaran dari berbagai ulama mengenai kandungan dan arti surat Fatir ayat 43 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat untuk kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan memberikan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Yang Banyak Dibaca Tersedia banyak konten yang banyak dibaca, seperti surat/ayat Al-Insyiqaq, At-Taubah 122, Al-Baqarah 148, Al-Insyirah 8, At-Takwir, Al-Mu’minun. Serta Ath-Thalaq 2-3, Al-Hujurat 10-12, Al-Alaq 1-5, At-Taubah 105, Al-Isra 26-27, At-Tahrim 8. Al-InsyiqaqAt-Taubah 122Al-Baqarah 148Al-Insyirah 8At-TakwirAl-Mu’minunAth-Thalaq 2-3Al-Hujurat 10-12Al-Alaq 1-5At-Taubah 105Al-Isra 26-27At-Tahrim 8 Pencarian arti dari surat al kautsar, gambar inna ma'al usri yusro, al hajj surat ke berapa, an nisa ayat 101-110, wamin ayatihi an khalaqa lakum min anfusikum meaning Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
SurahFatir Ayat 7 with Urdu Translation. کافروں کے لیے (ف۱۷) سخت عذاب ہے، اور جو ایمان لائے اور اچھے کام کیے (ف۱۸) ان کے لیے بخشش اور بڑا ثواب ہے، ﴿ ۷ ﴾. (ترجمہ: کنزالایمان) جہنوں نے کفر کیا ان کے لئے سخت عذاب ہے
ٱسۡتِكۡبَارٗا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَمَكۡرَ ٱلسَّيِّيِٕۚ وَلَا يَحِيقُ ٱلۡمَكۡرُ ٱلسَّيِّئُ إِلَّا بِأَهۡلِهِۦۚ فَهَلۡ يَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ ٱلۡأَوَّلِينَۚ فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ ٱللَّهِ تَبۡدِيلٗاۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ ٱللَّهِ تَحۡوِيلًا Istikbaaran fil ardi wa makras sayyi’; wa laa yaheequl makrus sayyi’u illaa bi ahlih; fahal yanzuroona illaa sunnatal awwaleen; falan tajida lisunnatil laahi tabdeelanw wa lan tajida lisunnatil laahi tahweela English Translation Here you can read various translations of verse 43 [Due to] arrogance in the land and plotting of evil; but the evil plot does not encompass except its own people. Then do they await except the way of the former peoples? But you will never find in the way of Allah any change, and you will never find in the way of Allah any alteration. Yusuf AliOn account of their arrogance in the land and their plotting of Evil, but the plotting of Evil will hem in only the authors thereof. Now are they but looking for the way the ancients were dealt with? But no change wilt thou find in Allah’s way of dealing no turning off wilt thou find in Allah’s way of dealing. Abul Ala MaududiThey began to wax even more proud on earth and contrived evil designs although the contriving of evil designs only overtakes their authors. Are they waiting, then, for anything except what happened to the nations before them? You shall not find any change in the Way of Allah; and you shall not find anything that can ever alter the Way of Allah. Muhsin KhanThey took to flight because of their arrogance in the land and their plotting of evil. But the evil plot encompasses only him who makes it. Then, can they expect anything else, but the Sunnah way of dealing of the peoples of old? So no change will you find in Allah’s Sunnah way of dealing, and no turning off will you find in Allah’s Sunnah way of dealing. PickthallShown in their behaving arrogantly in the land and plotting evil; and the evil plot encloseth but the men who make it. Then, can they expect aught save the treatment of the folk of old? Thou wilt not find for Allah’s way of treatment any substitute, nor wilt thou find for Allah’s way of treatment aught of power to change. Dr. GhaliWaxing proud in the earth, and scheming odiousness; and scheming odiousness redounds upon nobody except its population. those who habitually do that So do they look for anything except the enactment for the earliest people? Then, you will never find any exchange of the enactment of Allah, and you will never find any transference to the enactment of Allah. Abdel Haleembecame more arrogant in the land, and intensified their plotting of evil- the plotting of evil only rebounds on those who plot. Do they expect anything but what happened to earlier people? You will never find any change in God’s practice; you will never find any deviation there. Muhammad Junagarhiدنیا میں اپنے کو بڑا سمجھنے کی وجہ سے، اور ان کی بری تدبیروں کی وجہ سے اور بری تدبیروں کا وبال ان تدبیر والوں ہی پر پڑتا ہے، سو کیا یہ اسی دستور کے منتظر ہیں جو اگلے لوگوں کے ساتھ ہوتا رہا ہے۔ سو آپ اللہ کے دستور کو کبھی بدلتا ہوا نہ پائیں گے، اور آپ اللہ کے دستور کو کبھی منتقل ہوتا ہوا نہ پائیں گے Quran 35 Verse 43 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Fatir ayat 43, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 3543 They began to wax even more proud on earth and contrived evil designs although the contriving of evil designs only overtakes their authors. Are they waiting, then, for anything except what happened to the nations before them?[72] You shall not find any change in the Way of Allah; and you shall not find anything that can ever alter the Way of Allah. 72. That is, this Law of Allah that the nation which repudiates its Prophet, is destroyed should be applied in their case as well. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Fatir verse 43 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Fatir ayat 43 which provides the complete commentary from verse 43 through 44. Quick navigation links TafsirSurah Fatir Ayat 43: Senjata Makan Tuan. Senjata makan tuan adalah salah satu dari beragam kekayaan peribahasa Indonesia. Tentu saja peribahasa memiliki fungsinya masing masing. Senjata makan tuan dalam KBBI berarti sesuatu yang direncanakan untuk mencelakakan orang lain, tetapi berbalik mengenai diri sendiri. ۨاسْتِكْبَارًا فِى الْاَرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِۗ وَلَا يَحِيْقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ اِلَّا بِاَهْلِهٖ ۗفَهَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّا سُنَّتَ الْاَوَّلِيْنَۚ فَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللّٰهِ تَبْدِيْلًا ەۚ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّتِ اللّٰهِ تَحْوِيْلًا43. karena kesombongan mereka di bumi dan karena rencana mereka yang jahat. Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri. Mereka hanyalah menunggu berlakunya ketentuan kepada orang-orang yang terdahulu. Maka kamu tidak akan mendapatkan perubahan bagi Allah, dan tidak pula akan menemui penyimpangan bagi ketentuan Allah itu.
\n \n \n\n\n \nsurah al fatir ayat 43
. 82 170 428 16 210 451 116 240

surah al fatir ayat 43